Anggie Barker

everything's gonna be alright :)

Friendster Glitter Graphics

18.23

[SID & NANCY] REMAJA PUNK PEMBERONTAK YANG MATI MUDA

Diposting oleh anggie barker



Sex, drug & death, bukan rock n' roll. Sebelum bisa memainkan rock n' roll, seseorang sudah mati duluan karenanya. Ada dalam kisah 'legenda mati muda', John Simon Ritchie-Beverrly atau lebih dikenal dengan nama Sid Vicious, bassis band punk rock ternama, Sex Pistols, mati muda di usia 21 tahun karena seks dan narkoba.









***

If you haven't turned rebel by twenty you've got no heart; if you haven't turned establishment by thirty you've got no brains!
Jika anda belum berubah menjadi pemberontak di usia dua puluhan, anda tak punya keberanian. Tapi jika anda belum berubah pendirian di tiga puluhan, anda memang tak punya otak!"


Dari manusia pertama diciptakan, di situlah bibit pemberontakan sudah ada dalam diri manusia. Adam memberontak pada tatanan sistem yang diberikan Tuhan saat masih di surga. Ia memberontak pada Tuhan demi memakan larangan atas buah terlarang. Adam dikirim ke bumi, melahirkan anak-anaknya. Qabil (Kain) membunuh Habil (Habel) sebagai bentuk pemberontakan pertama di bumi karena menolak aturan pernikahan. Pun kecemburuan yang tinggi pada adiknya mendorong terjadinya pertumpahan darah pertama di bumi.


Sid, lahir di London 15 Mei 1957 dari anak hasil hubungan gelap. Dikisahkan dalam film, Sid yang sudah remaja, putus sekolah, sering terlibat perkelahian dan kekerasan di jalan. Dalam film tak diceritakan proses kehidupan awalnya, karena memang judulnya Sid & Nancy, menceritakan kisah cinta dua anak bengal dalam lingkaran band.

Sex Pistols, namanya saja sudah mengarah pada kesaruan, band punk rock pertama asal London, Inggris yang merupakan inspirasi utama musisi punk. Dalam film dipersingkat, Sid menempati posisi bassis karena gayanya yang cuek dan urakan, benar-benar liar. Meski tak bisa bermain bas dan saat ia di atas panggung, ada yang memainkan bas di belakang, namun karena kelakuan minusnya itu yang dibutuhkan Sex Pistols untuk membentuk image sebagai band pemberontak.



Manggung di cafe-cafe, kerap berkelahi dengan pengunjung, pun membuat onar. Paling parah adalah adegan ketika mereka bermain band di atas perahu melewati sungai Thames, Sex Pistols memainkan lagu Anarchy in the UK, lagu yang mengajak massa untuk melakukan anarki.

I am an anti-christ, I am an anarchist
Don't know what I want but I know how to get it
I wanna destroy the passer by, cos I wanna be anarchy!

No dogs body!

Anarchy for the U.K it's coming sometime and maybe
I give a wrong time stop a traffic line
your future dream is a shopping scheme




Belum selesai lagu, polisi air lewat, mereka malah mengejek-ejek polisi dan tentu saja mereka ditangkap. Ada juga adegan absurd di mana Sid yang bertugas sebagai bassis malah menyanyikan lagu 'My Way' Frank Sinatra dalam gedung orkestra, di mana di situ Ratu Elizabeth juga menonton. Sid menyanyi dalam keadaan mabuk, sampai akhirnya ketahuan kalau ia menyanyi lip sing, ada yang bernyanyi di belakang dan ia hanya mengucap-ucap tak jelas.

Dalam keadaan begitu, penonton tetap bertepuk tangan memberi applaus, Sid malah mengeluarkan pistol dan membunuh semua penonton di situ, termasuk Ratu Elizabeth. Belakangan diketahui itu memang shooting video klip yang sangat edan.

Sex Pistols, band yang memang lekat dengan ciri pemberontakan dan kebrutalan, mengejek Ratu Elizabeth dengan poster mulut Ratu yang diberi peniti. Ini juga jadi judul lagu mereka, God Save the Queen, persis seperti lirik lagu kebangsaan Inggris namun jelas dengan isi yang dihancurkan.

God save the queen her fascist regime
It made you a moron a potential H bomb!

God save the queen she ain’t no human being
There is no future in england’s dreaming
Don’t be told what you want don’t be told what you need
There’s no future no future no future for you


Beruntunglah mereka tinggal di Inggris, di mana pasal hukum atas penghinaan kepala negara atau simbol pemerintahan itu hanya ada di Indonesia. Jadi lewat begitu saja bentuk kritisi yang kelewat keras begini.

Meski personilnya sering dipenjara, bukan karena lirik-liriknya yang menghina, tapi karena kelakuannya yang brutal dan benar-benar minus.

Tak lengkap rasanya bila tak cerita tentang Nancy, karena memang judulnya. Nancy adalah pacar Sid yang bersama dalam kebrutalan, memakai narkoba suntik bersama. Sampai akhirnya Inggris gerah dengan Sex Pistols, mereka pindah ke New York, Amerika. Band yang sudah punya nama dengan kebrutalannya, mendapat tempat layak di negeri Paman Sam. Adapun ciri Sid dengan kalung rantai bermata gembok adalah hadiah Nancy saat Sex Pistols akan memainkan lagu Anarchy in the UK di atas perahu yang melewati Sungai Thames.

Namun sayang, dalam kenyataan juga di film, berberapa kejadian membuat Sex Pistols harus jadi sejarah musik punk rock. Film ini lebih menceritakan pahit getirnya sebuah band punk dengan segala kebrutalannya. Kematian Nancy yang tragis juga diceritakan di sini. Bagaimana dengan Sid? Liat saja sendiri filmnya.

* * * * *

Disutradari oleh Alex Cox, sutradara Inggris. Sid Vicious diperankan oleh Gary Oldman yang main dibanyak film terkenal, di Harry Potter sebagai Sirius Black juga di Dark Night sebagai Komisaris Gordon. Sementara Nancy Spungen diperankan oleh Chloe Webb yang main di film CSI (Crime Scene Investigator).

'Nancy and Sid', Film lama tahun 1986 yang menarik, tentang kisah perjalanan sebuah band dengan tokoh sentral Sid Vicious dengan pacarnya, Nancy.

Sid sendiri kini jadi icon pemberontakan dengan gambar wajahnya menghiasi banyak kaos yang dipakai anak muda.